Hari ini, penyuka Astronomi di Indonesia
maupun seluruh dunia sedang menantikan salah satu kejadian yang cukup langka,
yakni Gerhana Bulan "Super Blue Moon". Tidak seperti gerhana bulan
biasa baik yang parsial maupun yang total, gerhana bulan total di awal tahun
2018 ini punya tiga keistimewaan, sehingga layak untuk dinanti dan diamati oleh
penggemar astronomi di seluruh dunia. Apa keistimewaan gerhana bulan total kali
ini?
Pertama, ini adalah gerhana bulan total
yang bisa diamati masyarakat awam di Indonesia untuk pertama kalinya
sejak gerhana bulan tanggal 28 September 2015. Kita bahkan bisa melihat
keseluruhan proses gerhana, dari awal sampai akhir. Berbeda dengan gerhana
bulan total pada dua tahun yang lalu. Saat itu, gerhana bulan total tidak bisa
diamati di wilayah Indonesia karena puncak gerhana terjadi disaat seluruh
wilayah Indonesia sudah masuk waktu pagi hari, bahkan sebagian sudah siang hari.
Otomatis bulan pun tak nampak di langit.
Kali ini, tahapan gerhana akan dimulai
pukul 18.48 WIB yang ditandai dengan terjadinya gerhana parsial. Sementara
puncak gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 20.30 WIB. Ini adalah waktu saat
banyak masyarakat sedang berkumpul bersama keluarga. Anak-anak pun belum
waktunya tidur. Jadi, jangan lupa manfaatkan kejadian alam yang langka ini
bersama keluarga dan anak-anak sekaligus memberi edukasi pada mereka sebab
terjadinya gerhana. Fenomena gerhana bulan total akan berakhir seluruhnya pukul
22.11 WIB.
Keistimewaan kedua, terjadinya gerhana
bulan total bertepatan dengan fenomena Super
Moon. Dimana Bulan berada dalam jarak terdekatnya dengan bumi.
Posisi ini membuat Bulan tampak lebih besar ukurannya 14 persen dan 30
persen lebih terang dari biasanya.
Terakhir, puncak keistimewaan gerhana bulan
total kali ini karena bertepatan pula dengan fenomena Blue Moon. Jangan terkecoh dengan istilah
yang diartikan Bulan Biru ini. Bukan berarti bulan nanti akan berwarna biru.
Bulan purnama dan proses gerhananya nanti tetap akan berwarna merah kekuningan,
tidak berganti menjadi warna biru. Mengutip dari halaman Space.com,
kata Biru pada Blue Moon tidak
merujuk pada warna. Dalam Bahasa Inggris kuno 'biru' sebelum kata benda berarti
'pengkhianat.' Disebut 'pengkhianat' karena bulan purnama seharusnya datang
tiap satu bulannya, di mana Bulan terlihat besar dan berwarna putih pucat.
Maka, purnama kedua dianggap 'pengkhianat'.
Fenomena dan istilah Blue Moon ini mengacu
pada munculnya bulan purnama dua kali dalam satu bulan. Seperti yang kita
ketahui, bulan Januari tahun 2018 mendapat tamu bulan purnama dua kali, yakni
di awal bulan (tanggal 3 Januari) dan di akhir bulan (tanggal 31).
Nah, tiga fenomena alam yang muncul
berbarengan membuat gerhana bulan total kali ini begitu istimewa. Dikutip dari
laman Lapan, konfigurasi Gerhana Bulan Total-Super Moon-Blue Moon ini terakhir
kalinya terjadi 152 tahun yang lalu, atau bertepatan dengan tanggal 31 Maret
1866.
Tiga Keistimewaan Gerhana Total Super Blue Moon Kali Ini
Reviewed by Himam Miladi
on
January 30, 2018
Rating:
Selamat datang di situs Bolavita, kami adalah salah satu Agen Taruhan Terbesar
ReplyDeleteSabung Ayam S128, Judi Bola Sbobet Maxbet 368Bet, Casino Green Dragon 338a, Togel Klik4D Isin4D, Tangkasnet, Semua ada di Bolavita Agen Taruhan terbaik indonesia.
- Bonus Deposit Sportsbook 10% New Member
- Bonus Deposit Live Casino 5%
- Bonus Deposit Bola Tangkas 10%
- Bonus Referensi 2%-7%
- Bonus Undian Gadget Keren,
Hubungi Kami di :
WA : +6281377055002
================================================
ReplyDeleteJudi Slot Depo Pulsa 25rb
Live Chat Agen Ayam Sabung
ID303
Situs Poker Online Uang Asli
Situs Judi Online Uang Asli
Link Alternatif Fifapoker
Bonus Special Sabung Ayam Online Hari Natal dan Tahun Baru
Bonus Special Sabung Ayam Online Hari Natal dan Tahun Baru
Bonus Special Sabung Ayam Online Hari Natal dan Tahun Baru
================================================
Apakah kamu sudah tahu? 5 Jenis Ayam Aduan Mahal Di Indonesia bila belum, cek dong artikel botohnakal..
ReplyDelete