Dalam kesendirian, iseng saya membuka lembaran-lembaran potret anak-anak untuk menghilangkan kerinduan. Mata yang sudah mulai lelah karena membaca buku seharian kemudian tertuju pada foto anak pertama saya, yang sedang sholat. Itulah pertama kali dia mengamalkan sholat, setelah beberapa lama kami ajarkan untuk selalu rajin sholat. Dan tiba-tiba saya teringat pada sebuah pertanyaan dari si kecil. Sebuah pertanyaan sederhana, tapi sebagai orangtua, kita harus bijak memberi jawaban. Dan insyaallah, jawaban pada anak saya ini akan seterusnya menjadi pegangan, mengapa kita harus sholat.
“Pak, boleh nggak besok aku gak sholat sehari aja.”
“sebelum Bapak jawab, coba Adik jawab ini dulu, mau nggak kalau Allah nggak ngasih nafas pada kita, sehari saja.”
“Wah, kalau nggak bernafas kan jadi mati Pak, nggak mau ah.”
Nah, kalau Allah sudah bermurah hati memberi kita nafas kehidupan selama 24 jam penuh, bertahun-tahun sampai saat ini, mengapa hanya untuk perintah Sholat, yang paling cuma memakan waktu 5 menit 5 kali sehari kita masih malas?
Bapak, anakmu ingin berhenti Sholat...............
Reviewed by Himam Miladi
on
October 22, 2013
Rating:

No comments:
Terima kasih sudah meninggalkan komentar di artikel ini