sumber foto: liputan6.com/Agustinus M. Darmawan |
Nama Audrey Yu mendadak jadi
trending topik dan viral di banyak media massa. Sosok gadis keturunan Tionghoa
ini disebut-sebut ditawari menjadi salah satu calon menteri dalam kabinet pemerintahan
Jokowi-Ma’ruf.
Isu ini pertama kali dihembuskan
akun twitter @nithasist pada Minggu (7/7) pukul 10 pagi. Sontak, kabar burung
ini langsung melesat dan menjadi viral. Beberapa media nasional bahkan mengutip
isu ini dengan lengkap dan menjadikannya berita utama.
Berikut isi pesan singkat terkait
Audrey Yu, dikutip dari akun twitter@nithasist:
Audrey Yu Jian Hui, arek suroboyo
asli. Kecerdasan dan kepintarannya luar biasa. SD ditempuh 5 th, SMP ditempuh 1
th, SMA ditempuh 11 bln semuanya di Surabaya. Usia 13 thn dia mau msk
Universitas di Indonesia tdk ada yg mau menerima. Akhirnya dia memutuskan
kuliah di AS tepatnya di Virginia. S-1 dan S -2 ditempuh hanya 3 th. Dgn ijasah
S-2 nya dia mau msk ke TNI, tdk bs diterima krn usianya krg dr 17 th. Dia punya
2 gelar sarjana, Fisika dan Bahasa.
Dia aktif menulis buku tentang
Indinesia dan jd best seller di seluruh Dunia. Bukunya yg terkenal adlh
Indonesia Tanah Airku, Aku Cinta Indonesiaku. Krn gagal msk TNI dia memutuskan
ambil S-3 di Paris jg ambil 2 bidang Fisika dan Bahasa. Lulus diusia krg dr 25
thn. Dia lgsg diterima kerja di Badan Antariksa Amerika (NASA) dgn gaji 200
jt/bln. Stlh ketemu Jokowi di KTT G-20 di Jepang kmrn, ditawari msk ke BPPT dan
dgn antusias dia terima tanpa mikir brp gajinya. Dia hanya blg Indonesia Love
You. Aku datang u/ mengabdi padamu ... Semoga dia jg bs msk jajaran menteri
Menurut penelusuran yang saya
lakukan, tercatat hanya situs Okezone yang mencoba untuk mengklarifikasi ke
BPPT, tapi belum mendapat konfirmasi jawab. Sementara situs berita lainnya
hanya sekedar mengutip pesan singkat dari media sosial dengan dibumbui judul
seolah-olah kabar yang beredar adalah fakta sebenarnya.
Terkait sosok Audrey Yu, ada
beberapa informasi yang perlu diluruskan supaya netizen tidak mudah termakan
informasi palsu atau hoaks. Apalagi, menurut hasil penelusuran saya, ada motif
SARA dibalik isu ini, yakni mengangkat isu identitas Audrey Yu yang notabene
warga keturunan Tionghoa.
Sebelum namanya dikaitkan dengan isu
calon menteri, nama Audrey Yu lebih dahulu dikenal sebagai salah satu dari 72
ikon berprestasi Indonesia. Ikon ini merupakan bagian dari Festival Prestasi
Indonesia yang digelar oleh Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi-Pancasila
(UKP-P) pada tahun 2017.
Dikutip dari Liputan6, pemilik nama
lengkap Audrey Yu Jian Hui ini dikenal sebagai anak yang jenius. Pada usia 13
tahun, Audrey Yu berhasil masuk ke The College of William and Mary, Virginia,
Amerika Serikat dengan jurusan fisika. Selang tiga tahun kemudian, ia pun
berhasil menyandang gelar sarjana dengan predikat Summa Cum Laude.
Hoaks pertama tentang Audrey Yu
adalah tentang buku yang ditulisnya. Audrey memang hobi menulis dan sudah
menghasilkan beberapa buku. Tapi bukunya itu belum menjadi best seller dunia.
Bukunya juga bukan berjudul Indonesia Tanah Airku, Aku Cinta Indonesiaku
seperti yang dihembuskan akun @nithasist.
Ada dua buku yang ditulis Audrey Yu.
Buku pertamanya berjudul Mellow Yellow Drama. Buku yang diterbitkan Bentang
Pustaka (20014) ini menceritakan perjalanan hidup Audrey Yu. Dari anak yang
dianggap terlahir jenius hingga pandangan pribadinya tentang diskriminasi yang
dialami warga keturunan Tionghoa saat era Orde Baru.
Bukunya yang kedua berjudul Mencari
Sila Kelima: Sebuah Surat Cinta Untuk Indonesia (Bentang Pustaka, 2015).
"Judul aslinya sebenarnya
“Mencari tong bao”. Saya suka istilah itu yang berarti berasal dari rahim
yang sama atau kompatriot," ujar Audrey Yu dikutip dari Liputan6.
Menurut Audrey, bukunya yang kedua
ini terinspirasi dari pengalamannya dalam memandang Tiongkok. Wanita kelahiran
Surabaya ini kagum dengan kekompakan dan rasa persatuan yang dimiliki oleh
masyarakat negeri Tirai Bambu tersebut. Berdasarkan pengamatan itu pula, ia
menyebut Indonesia sebenarnya memiliki kemampuan yang sama untuk menjadi besar,
bahkan melebihi Tiongkok. Terlebih, Indonesia memiliki Pancasila sebagai
ideologi bangsa.
Informasi hoaks terkait buku yang
ditulis Audrey Yu ini sebenarnya mudah diketahui oleh netizen. Jika buku
berjudul Indonesia Tanah Airku, Aku Cinta Indonesiaku ini masuk jajaran best
seller dunia, tentu akan banyak ulasannya, terutama dari penggemar buku luar
negeri. Faktanya, di situs Goodreads tak ada judul buku seperti itu. Goodreads
hanya memuat dua judul buku seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya.
Hoaks yang kedua adalah terkait
profesi dan pekerjaan Audrey Yu. Menurut informasi di media sosial, Audrey Yu
disebut langsung bekerja di NASA usai menyelesaikan pendidikan S3 di Paris
dengan gaji 200 juta per bulan.
Faktanya, Audrey Yu pada tahun 2017 masih berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah di Shanghai, Tiongkok. Ia mengajar bahasa Inggris dan membantu mempersiapkan siswa untuk menempuh ujian SAT.
Seandainya benar Audrey Yu, dengan
kejeniusannya langsung direkrut oleh NASA begitu lulus kuliah, hal ini tentu
akan diberitakan media Amerika Serikat. Tapi, hasil penelusuran saya tidak
mendapati berita apapun terkait perekrutan Audrey Yu. Berdasarkan pencarian di
situs NASA juga tidak ditemukan entry apapun terkait nama Audrey Yu.
Hoaks ketiga adalah terkait
pertemuan Audrey Yu dengan Jokowi saat KTT G-20 di Jepang beberapa waktu yang
lalu. Mengingat status KTT G-20 yang dihadiri kepala negara semacam Donald
Trump dan negara maju lainnya, sulit untuk diterima akal bahwa Audrey Yu bisa
bertemu dengan Jokowi tanpa ada kapasitas apapun yang melekat pada dirinya.
Seandainya Audrey Yu bertemu Jokowi
dalam kapasitasnya sebagai warga negara Indonesia, pertemuan semacam ini tentu
dihadiri WNI lainnya yang tinggal di Jepang, bukan secara pribadi. Seandainya
pertemuan pribadi itu memang ada, tentu akan ada dokumentasi resmi dari staf
publikasi kepresidenan.
Faktanya, hingga KTT G-20 berakhir,
tidak ada berita agenda pertemuan Jokowi dengan WNI di Jepang, atau dokumentasi
pertemuan pribadi Jokowi dengan Audrey Yu.
Begitu pula dengan informasi tawaran
pekerjaan dari BPPT. Situs Okezone sudah mencoba untuk mengonfirmasi langsung
pada BPPT, namun hingga berita tentang Audrey Yu ditayangkan, belum ada
jawaban.
Hoaks terkait Audrey Yu sebenarnya
tidak bersifat negatif. Sayangnya, ada motif SARA yang saya endus terkait
informasi hoaks ini. Terutama menilik dari profil dan postingan akun @nithasist
yang pertama kali menyebarluaskan kabar burung tersebut.
Sumber: Kompasiana
Hoax Tentang Sosok Audrey Yu yang Menjadi Viral
Reviewed by Himam Miladi
on
July 07, 2019
Rating: