Dibalik Kata "Terserah" Dari Seorang Wanita

Wanita itu misteri. Begitu kata sebagian besar kaum pria. Tak peduli dia masih single atau sudah menikah, seorang wanita tak mudah untuk ditebak apa maunya. Kalau bicara A, belum tentu akan terwujud A. Bisa jadi B, C, D atau melenceng jauh hingga ke Z. Kondisi yang paling sering ditemui ketika wanita itu susah ditebak apa maunya adalah saat dia bicara “terserah”.
Ini serius. Jika anda pria, tentu akan mengamini pernyataan saya ini. Anda akan sering menemui situasi dimana pasangan anda seringkali bicara “terserah” saat dimintai sebuah pendapat. Kata “terserah” seakan menjadi senjata yang mematikan bagi kaum wanita untuk meng-skak mat-kan kaum pria.
Sebenarnya, apa yang ada dipikiran kaum wanita ketika mengucapkan kata terserah? Berdasarkan pengalaman pribadi saya, berikut beberapa alasan logis dari kaum wanita dibalik kata “terserah” mereka.

1. Memberi kesempatan pada kaum pria untuk menjadi pemimpin.

Sebagai kaum pria, anda pasti bangga jika dianggap sebagai pemimpin. Nah, kadang dalam menjalani sebuah hubungan, ego kaum pria untuk menjadi pemimpin bagi pasangannya selalu kalah oleh besarnya rasa cinta dan sayang pada si wanita. Betul tidak? Jika sudah berdekatan dengan pasangan yang dicintainya, pria terkadang lebih suka mengalah dan menuruti apa saja keinginan pasangannya tersebut. Padahal, dalam beberapa situasi, kaum wanita malah lebih ingin dibimbing dan dipimpin. Cara menunjukkannya adalah dengan berkata “terserah”.
Sebagai ilustrasi, bayangkan ketika masa pacaran dulu, kita mau makan bersama. Pastinya si pria bakal bertanya, “Kita ke mana ya enaknya?” Nah, di situ pasti si wanita nakal sok-sok sibuk sama gadgetnya dan tanpa menengok ke arah pacarnya dia bilang, “Terserah.” Situasi yang cukup mendebarkan. Dalam hati si wanita, “Aku pengen kamu yang bawa aku ke mana aja yang penting bisa bikin aku seneng.” Di sinilah kaum pria harus peka dan menyadari bahwa tonggak kekuasaan saat itu ada di tangan dia. Tanpa harus bertanya lagi, sang pria seharusnya langsung membawa pasangannya ke tempat yang seru dan asik. Begitu kira-kira.

2. Menguji pasangannya

Adakalanya ketika wanita berkata “terserah” itu untuk menguji ingatan pasangannya. Dalam arti, si wanita ingin agar kaum pria lebih memperhatikan dimana, kapan, dan apa saja kesukaannya. Misal, suatu saat si wanita pernah bicara dia ingin makan bakso bakar. Nah, lain kali ketika si pria bertanya “Kita makan dimana nih say?” dan si wanita menjawab “terserah”, maka si pria pun harus lebih tahu jawabannya. Isi hati wanita pas bilang “terserah” itu bisa jadi, “Aku pengin ke tukang bakso bakar, tapi aku gak mau bilang dan penginnya kamu yang ngomong dan harus sesuai sama kepengin aku.” Begitu kira-kira.

3. Ngambek

Ngambek atau mutung, bagi seorang wanita itu terbagi dua. Ngambek yang alasannya jelas. Dan ngambek karena tidak ada alasan. Pingin ngambek aja. Biasanya yang terakhir ini terjadi saat si wanita sedang dalam kondisi “palang merah”. Nah, ternyata kata “terserah” ini pun bisa dijadikan alasan bagi wanita untuk menggambarkan jenis ngambeknya itu jenis ngambek yang tanpa alasan. Seperti ilustrasi berikut:
Si pria bertanya, “Mau ke mana kita?” Dijawab, “Terserah.” Si pria berinisiatif, “Nonton yuk?” Dijawab, “Gak mau.” Si pria berusaha lagi, “Makan aja gimana? Aku tahu tempat yang enak buat makan.” Si wanita kembali berkata, “Gak mau.” Si pria mulai kesal, dan sudah menyerah, “Terus kamu maunya ke mana?” Si cewek berkata, “Terserah.” Lalu si pria bunuh diri di tempat. Dan si wanita melayangkan senyum iblis. (dua kalimat terakhir hanya asumsi pribadi, jangan diambil hati apalagi dipraktekkan).

Itu tadi sebagian dari beberapa alasan dibalik kata “terserah” dari seorang wanita. Karena ini berdasarkan pengalaman pribadi saya, tentunya anda sekalian punya alasan sendiri untuk menebak apa dibalik kata “terserah” dari wanita pasangan anda.
Dibalik Kata "Terserah" Dari Seorang Wanita Dibalik Kata "Terserah" Dari Seorang Wanita Reviewed by Himam Miladi on October 26, 2013 Rating: 5

No comments:

Terima kasih sudah meninggalkan komentar di artikel ini

Powered by Blogger.