Mengenal Tipe-tipe Kualitas Film (bajakan)

Jangan pernah membeli film bajakan. Itu nasehat saya yang pertama, untuk anda yang selalu setia mengikuti perkembangan sinema, baik dalam maupun luar negeri. Terlepas dari masalah moral, menonton dan membeli film bajakan lambat laun akan mematikan industri film itu sendiri.
Jika bisa download film, buat apa beli yang bajakan? Nah, kalau ini nasehat saya bagi anda yang senang nonton, tapi budget terbatas, dan punya sifat sabar. Untuk anda semua yang punya 3 sifat ini, saya ingin membagi pengetahuan tentang kualitas film-film yang beredar di internet untuk di download secara gratis. Bahasa kasarnya adalah kualitas film bajakan.
Jika sebuah film baru pertama kali dirilis, tentu saja hasil bajakannya tak ada yang berkualitas baik. Untuk mendapatkan kualitas film bajakan yang paling bagus, kita harus menunggu berbulan-bulan, tergantung dari seberapa bagus film tersebut, laris dan masuk kategori box office atau tidak. Jika filmnya tidak laris meski secara kualitas bagus (misal masuk nominasi Oscar), hasil bajakannya bisa cepat keluar, minimal dalam rentang waktu 2 bulan. Tapi, jika film itu masuk kategori box office, anda harus ekstra sabar menunggu hasil bajakannya, karena bisa memakan waktu sampai 5 bulan.
Kualitas film bajakan yang pertama adalah apa yang disebut CAM. Cam biasanya disebut Rip Bioskop yang direkam menggunakan kamera video yang biasanya dilakukan secara diam-diam. Ciri-ciri kualitas ini adalah biasanya ditengah film ada siluet / gambar kepala lewat, badan lewat hahaha… itu dia tipe CAM . Gambar goyang dan tiba-tiba gelap (karena terhalang) sudah biasa ditengah-tengah film. Yang paling seru adanya dubbing alami. Misalnya pas kejadian lucu, jangan heran koor ketawa para penonton juga ikut terekam. Kalau masalah kualitas suara, lumayan, cukup bikin telinga lelah. Lha wong orang suaranya jadi cempreng hehehe……..Film dengan kualitas CAM ini paling cepat keluar untuk didownload. Biasanya tidak sampai satu minggu dari rilis resmi di bioskop.
Diatas CAM ada film dengan kualitas TELESYNC (TS). Mirip dengan tipe CAM kecuali bahwa ia menggunakan sumber suara dari luar (biasanya diambil dari audio jack di bangku penonton yang punya masalah pendengaran. Gak tau kalau bioskop di Indonesia menyediakan fasilitas ini atau tidak?). Well.. suara tepuk tangan dan ketawa para penonton sudah berhasil di eliminasi walau mutu suara tidaklah sepenuhnya bagus. Kadang-kadang masih terdengar interferensi atau suara yang biasa disebut background noise. Sebagian besar tipe TS banyak direkam di bioskop yang sedang kosong jadi gambar-gambarnya lumayan lah tanpa kehadiran kepala seliweran hahaha…
Tipe berikutnya adalah TELECINE (TC). Mesin telechine (telesinema) mengcopy (menduplikat) film secara digital langsung dari pita film proyektor (reels). Gambar dan suara sih sudah cukup bagus namun karena perkembangan alat telesinema dan biaya pembuatan yang cukup mahal membuat tipe ini sudah jarang di pasaran alias sudah tidak ada lagi yang repot-repot menguploadnya. Dari tipe TS, tipe TC ini diloncati ke tipe berikutnya.
PPVRIP atau pay per view adalah sebuah layanan TV ekslusif yg menayangkan film terbaru. Dari tayangan di TV itulah lalu di Rip dan membuat format baru yaitu ppvrip. PPVRIP berada diatas TS, dibawah R5 dan setara dengan R6.
R5 maksudnya DVD yang dirilis khusus untuk region 5 (area bekas Uni Soviet, India, Africa, North Korea & Mongolia). Perbedaan mendasar R5 dengan versi biasa adalah bahwa versi ini diproduksi dengan transfer langsung telecine / TC tanpa adanya proses pengolahan gambar / rendering / encoding. Karena tidak ada standar khusus untuk bajakan R5 biasanya bajakan versi ini dilabeli dengan Telecines (TC), DVD Screeners (DVDscr), atau bahkan DVDrips. beberapa pe-rilis bajakan versi ini seperti DREAMLiGHT, mVs & PUKKA melabeli rilis mereka dgn ekstensi file “.R5″.
Workprint (WP)
Video ini biasanya dibuat dari versi film yang belom jadi alias setengah matang. Biasanya tipe ini kehilangan efek-efek filmnya, tanpa teks, masih ada “time index marker”, terkadang ada watermark, dan lain sebagainya. Biasanya versi ini keluar jika film tersebut adalah film yang dinanti-nanti alias calon box office sehingga ada saja orang niat menyebarkan / mendistribusikan versi setengah matang agar penggemar film tidak penasaran hehehe… Yang paling heboh dulu Film Man In Black II (MIIB) dimana versi WP-nya beredar dengan semua alien-aliennya tidak ada, karena memang belum selesai di-render / diberi efek komputer. Alhasil, yang nonton video tipe ini pada bingung semua..!
SCREENER (SCR) : DVDscr, DVDscreener, BDscr
SCR itu merupakan pre-release sebuah film yang biasanya direkam dalam format kaset VHS yang didistribusikan oleh pembuat film ke toko-toko rental, media, televisi untuk tujuan promosi. Ciri utamanya adalah ditengah-tengah film suka ada teks berjalan (ticker) yang berisi kata-kata yang bersifat promosi atau informasi tentang film tersebut. Terkadang cuma tampil beberapa detik tapi ada juga yang tampil sepanjang film. Yang paling menjengkelkan jika tulisan tersebut sebesar spanduk…..!
VHSRip
Merupakan hasil kopian dari kaset VHS yang sudah dirilis secara resmi. Jaman sekarang sudah mulai jarang tapi paling banyak jenis ini adalah video olahraga, rekaman TV dan tentunya video porno.
DVDRip
Ini merupakan hasil kopian dari DVD yang sudah dirilis secara resmi. Kualitas ini menyamai DVD aslinya dimana biasanya informasi region dan proteksi copy sudah dilumpuhkan oleh si ripper / pembajak sehingga DVDRip ini mudah untuk di distribusikan. Tipe ini biasanya didistribusikan dalam bentuk SVCD & DVD (dijual tukang bajak kaki lima) atau DivX/XviD (di tempat download film). Untuk mendapatkan tipe ini anda harus bersabar menunggu paling tidak 3 bulan dari rilis resmi film tersebut.
TVRip : TVRip (analog), (HD)TVrip, DSrip, STV, DVBRip, PDTV, HR.HDTV,
Ini merupakan film yang direkam dari TV menggunakan peralatan recording seperti recorder VHS, Betacam atau DVR. Jadi sumber capturenya dari koneksi coaxial/composite/s-video port. Itu loh kabel merah, kuning, putih yang suka ada dibelakang TV/VCD/DVD Player. Kalau yang s-video bentuknya kabel tunggal berwarna hitam dimana port-nya banyak pin-nya. Jenis film-nya sangat variatif. Mulai dari beneran film, dokumenter, tv show, konser musik, video clip, etc.. Kalau si ripper-nya tipe pemalas, kadang-kadang semua iklan-iklannya turut direkam.
Umumnya film ini merupakan siaran TV episode yang biasanya direkam secara digital dari jaringan siaran TV Kabel / TV digital / TV Satelit. Ciri-ciri film ini biasanya adanya flicker pada film dan beberapa bagian mengandung artefak (Itu loh yang kayak VCD ngadat terus gambarnya jadi kotak-kotak). Karena disiarkan melalui TV Cable, biasanya ada tayangan-tayangan extra yang tidak terdapat pada edisi TV. Semisal, behind the screen, komentar, etc.. TVrip biasanya diencoding menjadi resolusi fullscreen 512×384.
PDTV (Pure Digital) adalah TVrip yg direkam menggunakan TV PCI card digital (untuk mengcapture-nya pakai komputer). Hasilnya yang terbaik dibanding TVrip yang lain. PDTV biasanya diencoding menjadi resolusi fullscreen 512×384 dan 640×352 untuk widescreen.
Blu-Ray Rip : BDRip, BRRip, BDRip.XviD, 1080p.Blu-Ray.x264/720p , Blu-Ray.x264,BDR , Blu-Ray, BD5/BD9

Inilah puncak kualitas film bajakan. Sama saja dengan DVDrip hanya saja sumber video diambil dari Blu-ray rilis resmi. BD/BR Rip yang dikemas dalam DVD lebih baik dari DVD-Rip meskipun dengan ukuran yang sama karena berasal dari sumber yang lebih bagus.
Nah, setelah mengenal kualitas film bajakan, pastikan sebelum anda mendownload film anda sudah tahu film tersebut berada di tipe yang mana untuk kualitasnya. Ada cara sederhana untuk mengetahuinya. Pertama, klik situs http://www.vcdq.com/
Lalu ketikkan judul film yang ingin anda ketahui informasi tipe kualitasnya. Nanti akan muncul informasi kualitas terbaru dari film yang di-request yang saat ini sudah beredar di internet beserta keterangan ripper-nya.
Untuk mengetahui tanggal rilis resmi film di bioskop, anda tinggal meluncur saja di situs database film terlengkap, imdb.com
Mengenal Tipe-tipe Kualitas Film (bajakan) Mengenal Tipe-tipe Kualitas Film (bajakan) Reviewed by Himam Miladi on October 26, 2013 Rating: 5

No comments:

Terima kasih sudah meninggalkan komentar di artikel ini

Powered by Blogger.