100 Hari Menuju Ramadan 2022
Puasa Ramadan ibaratnya lomba lari maraton. Kalau kita pernah
mengikuti maraton, kita tahu bahwa tanpa latihan, kita akan sulit mencapai
garis akhir. Jangankan mencapai garis akhir, mungkin saja di pertengahan jalan
kita sudah menyerah. Disiplin, dan upaya yang kita lakukan sebelumnya untuk
mempersiapkan diri mengikuti maraton tidak hanya menentukan apakah kita
berhasil mencapai garis finish, tetapi juga dalam kondisi seperti apa.
Begitu pula dengan puasa Ramadan. Tanpa persiapan sebelumnya,
kita akan menjalani ibadah puasa wajib tersebut dengan berat hati dan susah
payah. Tanpa mempersiapkan diri sebaik-baiknya sejak jauh-jauh hari, ibadah
puasa Ramadan kita hanya akan bermuara tanpa makna.
Bagaimana cara mempersiapkan diri menyambut bulan yang penuh
berkah ini agar kita bisa menikmati ibadah puasa Ramadan dengan kondisi
terbaik?
Cara terbaik adalah dengan mengevaluasi kebugaran fisik,
mental dan spiritual kita sebelum memasuki bulan Ramadan. Hal ini akan membantu
kita menempatkan upaya terbesar yang harus kita lakukan sepanjang bulan ini
hingga memasuki awal bulan penuh ampunan.
3 Persiapan Menyambut Ramadan 2022
Berikut beberapa persiapan yang harus kita lakukan dalam 100
hari menuju Ramadan 2022
Persiapan Fisik
Dalam lomba maraton, kalau kita tidak pernah menggerakkan
kaki untuk melangkah dan berlari, lomba yang kita jalani akan terasa begitu
berat. Sama halnya dengan ibadah puasa Ramadan.
Puasa sunah sebelum bulan Ramadan datang adalah cara terbaik
untuk melatih fisik kita sebelum ditempa puasa wajib sebulan penuh. Kita bisa
melakukan puasa sunah Senin-Kamis selama bulan Syaban agar tubuh kita tidak
terkejut menerima perubahan mendadak yang terjadi saat kita puasa sebulan
penuh. Rasulullah Saw berpuasa di bulan Syaban lebih dari bulan lainnya, selain
Ramadan.
Persiapan Mental
Tetapkan tujuan utama kita selama Ramadan. Apakah kita hanya
ingin sekedar menahan lapar dan haus, atau ingin meraih ridho dan pengampunan
Allah?
Buatlah daftar doa yang ingin kita panjatkan kepada Allah.
Sebuah doa besar untuk memulai adalah meminta Allah untuk memberi kita Ramadan
yang diberkati dan diterima, sehingga kita bisa mengakhiri Ramadan dengan
tingkat iman yang lebih tinggi sebelumnya.
Persiapan Rohani
Berkomitmen untuk lebih baik dari Ramadan sebelumnya.
Pikirkan tindakan mana yang dapat kita tambahkan ke upaya spiritual kita agar
kita dapat lebih mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah.
Tingkatkan amal ibadah kita. Bagi sebagian orang mungkin
salat sunah, bagi sebagian yang lain mungkin dengan bersedekah
Tingkatkan bacaan Al-Quran kita. Bila perlu lengkap dengan
terjemahan agar kita bisa memahami ayat-ayat Allah dan dapat menjadi pendorong
semangat ibadah kita.
Perbanyak zikir: mengingat Allah. Bicaralah kepada Allah,
Mintalah kepada-Nya, & Bersyukurlah kepada-Nya. Hubungkan diri kita dengan
Sang Pencipta di dalam dan di luar doa. Lakukan secara konsisten dan sadar.
Lakukan 3 Persiapan berikut untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2022 |
Miliki Rencana Pasca Ramadan
Kembali ke analogi lari marathon, bukankah sangat mubazir
jika setelah berlatih dan sampai di garis finis, kita malah melangkah mundur?
Saat Idul Fitri, kita berada dalam kondisi terbaik secara
fisik, mental dan spiritual berkat latihan sebelum dan selama Ramadan.
Manfaatkan momentum itu untuk mempertahankan pencapaian ibadah kita dan
membangunnya dengan lebih baik lagi daripada sebelumnya.
Terakhir, ingatlah bahwa tidak seperti lari sprint, dalam
maraton, yang lambat dan mantaplah yang memenangkan perlombaan. Pacu diri kita
karena potensi untuk mendapatkan hadiah terbesar terletak pada 10 hari dan
malam terakhir.
Semoga Allah mengizinkan kita untuk mendapatkan manfaat dari
berkah bulan ini, dan semoga Dia menerima upaya dan doa kita untuk mencari
kedekatan dengan-Nya. Amin.
No comments:
Terima kasih sudah meninggalkan komentar di artikel ini