4 Minggu Penuh Belas Kasih Allah Swt
Ramadan adalah bulan kebajikan dan
bulan pelipatgandaan ganjaran. Setiap umat Islam hendaknya menyambut Ramadan
dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif, hingga diibaratkan kegiatan itu
dapat menjadikan pintu-pintu surga
terbuka lebar karena amal kebajikan apa pun, kendati sedikit, dapat mengantar
ke surga.
Rasulullah Saw bersabda,
“Kalau (bulan) Ramadan tiba, pintu-pintu surga terbuka dengan lebar, pintu-pintu neraka tertutup dengan rapat dan setan-setan terbelenggu” (HR. Muslim).
30 Hari Penghambaan diri kepada Allah Swt
Ayat paling populer yang sering
disampaikan selama bulan Ramadan adalah surah Al-Baqarah ayat 183:
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Ayat ini berisi perintah untuk
menunaikan ibadah puasa selama Ramadan, dengan tujuan agar kita bertakwa. Dalam
konsep keagamaan, para ulama mendefinisikan takwa sebagai “melaksanakan
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya”.
Jadi, seorang mukmin yang sempurna
imannya adalah seseorang yang mengabdikan seluruh hidupnya melayani Allah.
Sebagaimana firman Allah Swt,
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS Az-Zariyat: 56).
720 Jam Pengalaman Spiritual Bersama Allah Swt
Bulan Ramadan juga menjadi bulan yang
bisa mendekatkan orang-orang beriman kepada Allah. Di sela-sela rangkaian ayat
tentang puasa (QS Al-Baqarah ayat 183-187), Allah berfirman,
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka it memenuhi (perintah-Ku) dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran” (QS Al-Baqarah: 186).
Ayat ini memberi isyarat bahwa puasa
adalah cara mendekatkan diri kepada Allah.
Bulan Ramadan juga menghadirkan
suasana kerohanian khusus yang dialami banyak orang, suasana khas yang tidak
didapatkan di bulan-bulan lainnya. Selama Ramadan, setiap muslim akan merasakan
pengalaman spiritual khusus bersama Allah Swt. Pengalaman spiritual ini bisa
dalam bentuk pemujaan kepada Allah melalui pelaksanaan ritual ibadah seperti
salat, puasa, tadarus Al-Quran, zikir, zakat, sedekah dan berbagai amal
kebaikan lainnya.
Keistimewaan Ramadan dalam angka |
43.200 Menit Pengampunan dari Allah Swt
Menurut etimologi (akar kata) bahasa
Arab, Ramadan berarti “membakar”. Ia dinamai demikian karena karena ketika
terjadi perubahan nama-nama bulan, yang kemudian dikenal dengan nama Hijriah,
penduduk Mekkah menamai bulan-bulan sesuai dengan suasana iklim yang mereka
alami ketika itu atau tradisi yang mereka lakukan. Penduduk Makkah menamakan
Ramadan karena pada bulan ini suhu udara demikian panas dan membara hingga
diibaratkan mampu membakar apa saja.
Ketika Allah mewajibkan umat Islam
berpuasa di bulan Ramadan, hakikatnya pada bulan ini dosa-dosa manusia habis
terbakar, buah dari keimanan, ketakwaan dan amal salehnya.
"Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadan karena keimanannya dan karena mengharap ridha Allah, maka dosa-dosa sebelumnya diampuni" (HR Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).
2.592.000 Detik Kebahagiaan
Jiwa setiap manusia mempunyai
kecenderungan untuk menuruti syahwat (hawa nafsu). Dengan beragam cara jiwa
kita mengarahkan kita agar berbuat seperti halnya binatang buas yang tak pernah
puas. Itu sebabnya Rasulullah Saw bersabda, jihad atau peperangan terbesar bagi
setiap muslim adalah memerangi hawa nafsu.
Kata shaum yang diterjemahkan menjadi
puasa memiliki makna menahan diri (dari hawa nafsu). Hakikatnya, puasa adalah
menahan diri dari segala hawa nafsu seperti makan, minum, berhubungan intim dan
hal-hal lain yang membatalkan puasa mulai terbitnya fajar sampai terbenamnya
matahari.
Orang yang beriman dengan
sebenar-benarnya imemiliki kepuasan jiwa atau kebahagiaan manakala dirinya
mampu menyerahkan diri hanya kepada Allah, tidak kepada hawa nafsu yang rendah.
"Setiap orang berpuasa selalu mendapat dua kebahagiaan, yaitu tatkala berbuka puasa dan saat bertemu dengan Tuhannya" (HR Bukhari).
No comments:
Terima kasih sudah meninggalkan komentar di artikel ini